Cara Sukses Menghidupkan Amal Maqomi

10:25 AM Add Comment

 


Banyak pernyataan yang mengatakan bahwa  membuat amal maqomi itu sulit, Benarkah..?!

Sehingga kita saksikan banyak muhalla-muhalla di negeri ini yang tidak bisa menghidupkan amal maqomi secara penuh (full), dan mungkin itu juga terjadi di muhalla antum. Yang sering terjadi adalah mereka hanya bisa laksanakan 1 atau 2 amal saja. Seolah begitu sulitnya melaksanakan amal maqomi tersebut, dan serasa ini merupakan beban bagi kita.

Pada saat orang-orang mendengar  cerita ane bahwa ternyata ane bisa menghidupkan 3 muhalla sekaligus dengan amal maqomi, dan alhamdulillah 2 muhalla bisa hidup amal maqomi secara penuh (full) hingga bisa mengeluarkan jamaah khuruj 3 hari sendiri dari muhalla, maka banyak yang bertanya-tanya : “..bagaimana caranya..?”

Tidak perlu diterangkan secara rinci mengapa sih koq ane hidupkan lebih dari satu muhalla, karena tidak begitu penting untuk dibahas. Yang mau nebak, silahkan tebak sendiri yah.. he he..

Tetapi yang lebih penting sebenarnya adalah bagaimana cara untuk menghidupkannya.. betul..?

Ane sering mendengar saat adanya mudzakaroh-mudzakaroh masyaikh tentang cara menghidupkan amal maqomi atau juga pada saat bayan wabsy (kepulangan dari khuruj), tentang kehebatan amal 2,5 jam (khususi silaturrahim harian), kemudian ane coba terapkan dalam menghidupkan amal maqomi.

Dan ternyata sebenarnya jurus-jurus itu sangat jitu jika kita bisa mengetahui cara penggunaannya denganbenar. Salah satunya juga adalah kita juga perlu memahami adab-adab khususi semisal jam untuk khususi, kepada siapa kita khususi, apa yang akan dibicarakan saat khususi dan sebagainya.

Yang sering ane dengar dan kita semua sering dengar adalah, jadikan 2,5 jam (khususi silaturrahim harian) sebagai ujung tombak maqomi kita.

Jika amal 2,5 jam hidup, maka saat akan menghidupkan musyawarah harian tidak akan ada masalah, karena jamaah masjid dan masyarakat sekitar sudah mengerti maksud dan tujuan musyawarah harian karena pernah dikhususi semua dan kita sampaikan pentingnya musyawarah harian tersebut. Sehingga saat kita ajak musyawarah atau jamaah masjid mengetahui kita sedang bermusyawarah mereka tidak merasa aneh bahkan sebaliknya mereka akan mendukung. Itu dikarenakan mereka sudah tahu maksud dan tujuan musyawarah.

Jika saja 2,5 jam tidak hidup, maka yang terjadi adalah sikap saling curiga di antara jamaah, karena tidak tahu untuk apa kita selalu berkumpul dan berkerumun di dalam masjid. Seakan-akan kita hendak membuat makar yang bisa meresahkan masyarakat dan atau jamaah masjid khususnya. Betul..?

Jika amal 2,5 jam hidup, maka saat kita hendak menghidupkan ta’lim harian di masjid gak akan ada masalah juga. Itu dikarenakan jamaah masjid dan masyarakat sekitar sudah tidak akan mencurigai kita, karena mereka sudah tahu apa maksud dan tujuan ta’lim di masjid tersebut. Hal itu terjadi karenasebelumnya kita sudah pernah atau sering bercerita kepada mereka tentang maksud dan tujuan ta’lim masjid tersebut.

Jika 2,5 jam tidak hidup, maka saat kita akan menghidupkan ta’lim harian di masjid akan dicurigai hendak menyebarkan ajaran-ajaran agama baru, yang disebabkan karena ketidaktahuan mereka. Yang salah bukan mereka yang mencurigai kita, tetapi yang salah itu sebenarnya adalah diri kita sendiri yang tidak menghidupkan silaturrahim datang ke rumah mereka untuk memberi kabar tentang pentingnya ta’lim harian di masjid sebagai pemicu semangat untuk beramal tiap hari bagi jamaah sekalian.

Jika 2,5 jam hidup, maka saat kita akan jaulah tidak perlu repot-repot lagi, karena mereka sudah tahu maksud kedatangan kita. Pada saat kita datang, mereka langsung menerima kita dengan baik tanpa curiga macam-macam karena memang sudah tahu maksud dan tujuan jaulah yang mengingatkan mereka lagi untuk datang ke masjid. Biasanya langsung keluar dari lisan mereka kata : siap-siap, ok, yes, baik dan sebagainya. Jika ada bayan pun mereka sudah tahu, karena mereka sebenarnya juga sudah diberitahu skenario sebelumnya oleh kita melalui khususi yang kita lakukan.

Jika 2,5 jam tidak hidup, maka saat kita datang mengetuk pintu-pintu rumah masyarakat maka masyarakat akan bingung dan bisa jadi tidak suka karena kita dianggap akan menyebarkan ajaran-ajaran sesat di kampung mereka dengan mendatangi rumah-rumah penduduk.

Jika 2,5 jam hidup maka saat akan membentuk jamaah 3 hari tidak terkesan mendadak banget,  karena jauh-jauh hari jamaah sudah diberitahu bahwa akan dikeluarkan jamaah. Sehingga yang waktunya khuruj tidak merasa begitu keberatan karena sudah menyiapkan diri sejak jauh-jauh hari.

Jika 2,5 jam tidak hidup maka terasa akan sulit mengeluarkan jamaah 3 hari karena serasa begitu mendadak jamaah terbentuk. Padahal mungkin di antara jamaah sudah belum siap-siap, jika ada kendala tidak punya waktu untuk menyelesaikannya. Sehingga semua terasa dipaksakan, jamaah 3 hari pun sulit untuk dibentuk.

 Alhamdulillah, dengan andalan senjata 2,5 jam yang dijalankan istiqomah serta dilakukan dengan adab-adab khususi yang benar dan bukan main asal khususi atau yang penting khususi soal adab itu belakangan, kemudian dilakukan dengan penuh kerisauan serta diiringi doa, maka amal maqomi in syaa Allah akan mudah untuk dilaksanakan.

Masakan kita akan mudah menyerah, kemudian kita sembunyi di balik kalimat : “hidayah milik Allah..” Kemudian kita berdakwah asal-asalan juga sekenanya dan seadanya serta tetap  santai-santai saja, tanpa mau belajar lebih kuat lagi serta mau mendengar mudzakarah orang-orang yang sudah pernah sukses menghidupkan amal maqomi tersebut..?

Memang benar hidayah milik Allah, tetapi sikap dakwah sekenanya seadanya dan tidak sungguh-sungguh itu yang harus dibenahi. Banyak koq orang yang sukses bisa buat amal maqomi full, mengapa kita tidak..?

Bukan berapa banyak orang yang jadi sadar akibat dakwah kita merupakan bukti kesuksesan kita, tetapi apakah memang kita sudah melaksanakan proses amal maqomi tersebut secara baik dan benar..? itu saja..

Let’s do it.. jadikan2,5 jam senjata andalan untuk membuka sebuah daerah.. in syaa Allah juga akan membuka lebar-lebar pintu untuk menghidupkan maqomi kita..Yakinlah jika kita berusaha sungguh-sungguh dengan cara yang benar untuk menolong agama Allah, pasti Allah akan hadir menolong kita.Karena kesungguhan seorang hamba yang berusaha menolong agamaNya, akan menjadikan pertimbangan Allah apakah Allah akan menolong kita atukah tidak :

وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَن يَنصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ

Artinya : “dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya. Padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha Perkasa.” (QS. Al Hadid : 25)

Dan sungguh, manakala kita telah dinilai oleh Allah sebagai orang yang menolong agamaNya, maka adalah sebuah kepastian bahwa Allah yang akan langsung menolong kita :

وَلَيَنصُرَنَّ اللَّهُ مَن يَنصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

Artinya : “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa,” (QS. Al Hajj : 40)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

Artinya : “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7)

Jika saja Allah telah mendatangkan pertolonganNya, maka siapakah yang mampu menghadangnya..?! betul..?!

Sumber : Facebook

Foto : Muhammad Endi

Inilah Kisah jemaah tablig yang berdakwah hingga ke penjuru dunia

12:25 PM Add Comment
Jamaah tabligh
BANDUNG, Indonesia - Nama Jemaah Tabligh tiba-tiba muncul ke permukaan seiring dengan pemberitaan konflik di Marawi, Filipina selatan. Di tengah peperangan sedang berkecamuk, 16 WNI yang merupakan jemaah tablig berada tak jauh dari lokasi serangan kelompok pro ISIS di area Mindanao.

Tak pelak muncul kecurigaan bahwa kelompok jemaah tablig terlibat dalam aksi teror tersebut. Tetapi, hal tersebut dibantah oleh Kementerian Luar Negeri. Direktur Perlindungan WNI Kemlu Lalu Muhammad Iqbal mengatakan telah memperoleh informasi bahwa kepergian 16 WNI itu tidak berniat untuk berperang bersama dengan kelompok Maute.

“Dari informasi aparat hukum Filipina dan Indonesia, kami tidak memiliki informasi miring dari keberadaan mereka di Filipina selatan,” ujar Iqbal yang ditemui di Bandara Soekarno-Hatta ketika menjemput mereka pada Sabtu, 3 Juni tengah malam.

Lantas, apa dan bagaimana kegiatan Jemaah Tabligh itu?

Rappler menemui Baban Taufiq, seorang Maulana, sebutan bagi ustad di Jemaah Tabligh, untuk mengetahui lebih jauh mengenai kegiatan kelompok tersebut.

Baban menjelaskan, Jemaah Tabligh sebetulnya telah ada sejak beberapa puluh tahun yang lalu dengan aktivitas utamanya melakukan gerakan dakwah Islam. Gerakan ini dimulai pada 1926 oleh Muhammad Ilyas di India dengan tujuan menghidupkan kembali dakwah, seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Gerakan ini kemudian menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia pada 1973.

Di Bandung, Jemaah Tabligh mulai eksis pada 1986 oleh sekelompok mahasiswa kedokteran sebuah perguruan tinggi. Awalnya, mereka berkumpul di sebuah masjid di Kebon Pisang, Kosambi Kota Bandung. Kemudian, mereka berpindah-pindah dari masjid ke masjid, hingga akhirnya memiliki markas di Masjid Madinah, Jalan Depok Antapani Kota Bandung.

Nama Jemaah Tabligh sendiri, kata Baban, bukan nama yang diciptakan komunitasnya tapi merupakan sebutan orang lain kepada mereka yang selalu melakukan dakwah dan tabligh. Dakwah mengandung arti mengajak, sedangkan tabligh berarti menyampaikan kebaikan.

Jemaah Tabligh, dijelaskan Baban, bukan sebuah organisasi atau kelompok, tapi kumpulan kaum muslimin yang ingin melaksanakan apa yang diperintahkan Al Qur’an dan dicontohkan Rasulallah SAW.

“Kami tidak punya misi apa-apa, hanya ingin berdakwah. Jadi, kami sering istilahkan jemaah ini bukan organisas tapi sorganisasi (plesetan dari organisasi yang fokus mencari surga). Bagaimana orang untuk bisa masuk surga dunia dan surga akhirat,” kata Baban.

Mereka pun menjelaskan target-target secara sederhana dan mudah diterangkan yakni dengan mengamalkan agama secara sempurna, menghidupkan sunnah Baginda Rasul SAW, dan mengutamakan akhirat sebagai tujuan. Jadi, bukan dunia yang dijadikan tujuan.

Dalam melaksanakan dakwah, Jemaah Tablig memiliki metode yang disesuaikan dengan waktu luang anggotanya. Ada dakwah selama tiga hari dengan jarak radius satu kilometer atau satu kecamatan.

Kemudian, dakwah selama 40 hari dengan jarak yang lebih jauh lagi. Juga, dakwah selama empat bulan atau dakwah perjalanan jauh hingga ke luar negeri.

Sebanyak 10 dari 16 WNI merupakan jemaah tablig yang berada di Marawi adalah mereka yang sedang melaksanakan dakwah selama 40 hari. Lokasi tujuan dakwah ditentukan berdasarkan musyawarah.

Bisa di dalam atau ke luar negeri, termasuk ke daerah-daerah konflik. Tempat yang mereka datangi adalah masjid-masjid yang berada di lokasi tujuan.

“Masjidnya enggak pilih-pilih, masjid apapun (akan didatangi), dan kami ingin masjid apapun bisa kita datangi, kami enggak eksklusif,” kata Baban.

Other Stories
Philippine economy to shrink by 1.9% in 2020, says World Bank

The World Bank says steps to recovery include strengthening the healthcare system, improving the ease of doing business, and developing better internet in the Philippines
Endangered Sumatran tiger found dead in Indonesia

The 18-month-old male's decomposing body is found with its leg caught in a trap near a palm oil plantation in Sumatra's Riau province
'Total disarray': Carpio slams Duterte gov’t West Philippine Sea strategy

'The Filipino people do not deserve this,' says retired Supreme Court justice Antonio Carpio

Namun kadang kala, kedatangan mereka tidak selalu diterima dengan tangan terbuka oleh pengurus masjid yang dituju.

“Kadang-kadang diterima, kadang-kadang enggak. Alasannya, mereka kurang paham, masih curiga sama jemaah,” ungkap pria 43 tahun itu.

Jauh dari paham radikal

Cara Jemaah Tabligh berdakwah tidak selalu dengan ceramah, tapi juga memberikan contoh, seperti melakukan salat berjemaah, salat sunnah, mengaji, itikaf, dan amalan-amalan lainnya yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Memberikan contoh atau teladan, menurut Baban, menjadi kunci dari dakwah itu sendiri. Karena seperti itu pula, cara yang Rasulallah lakukan.

“Kalau ceramah banyak, tapi contoh yang jarang. Kami ingin yang nyebar itu uswah atau contoh. Mencontohkan adalah salah satu cara dakwah yang dianjurkan. Nabi Muhammad menonjol dengan uswahnya,” katanya.

Tapi yang pasti, dakwah Jemaah Tablig disampaikan dengan cinta kasih sebagaimana dicontohkan pula oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, Baban mengatakan, Jemaah Tablig jauh dari paham radikalisme atau terorisme.

“Apalagi kita sudah tahu ada ayatnya (yang mengatakan) bahwa Nabi Muhammad diutus sebagai rahmatan lil alamin. Membunuh juga enggak boleh, dosa. Membunuh satu orang seperti membunuh seluruh umat manusia,” kata dia.

Tetapi, tidak dipungkiri, label radikalisme dan terorisme kerap disematkan kepada para jemaah tablig. Hal itu disebabkan karena penampilan jemaah yang suka mengenakan pakaian gamis, celana cingkrang, dan berjenggot. Padahal, berpakaian seperti itu, kata Baban, merupakan salah satu cara mereka berdakwah.

“Ada seorang misionaris yang dapat hidayah, justru ketika melihat pakaian orang Islam. Jemaah yang berpakaian putih bersih, salat bersama, ruku bersama itu menggetarkan orang-orang kafir. Tidak ada aura ruh yang tidak bisa didapat, kecuali dengan cara begitu,” tutur dia.

Lantaran sering dicurigai, kegiatan jemaah tablig tak luput dari penyusupan anggota intelijen dari Polri maupun TNI. Tetapi yang terjadi, justru banyak anggota intelijen yang bergabung dan menjadi bagian dari Jemaah Tablig.

“Dan lucunya, aktivis pengerak di daerah di manapun banyak yang intel. Jadi ketika kita ditakut-takuti dengan stigma radikal dan sebagainya, enggak usah takut. Tampilkan saja bahwa kita ini enggak ada niat apa-apa. Kita ini sebuah komunitas terbuka,” ungkap Baban.

Ramai diikuti artis

CIRI KHAS. Mengenakan gamis dan taqiyah menjadi salah satu ciri khas pengikut Jemaah. Foto: istimewa

CIRI KHAS. Mengenakan gamis dan taqiyah menjadi salah satu ciri khas pengikut Jemaah. Foto: istimewa

Menurut data, markas besar Jemaah Tablig berada di Masjid Tabligh di Dewsbury, Inggris. Di setiap negara mempunyai markas pusat nasional, regional, dan ratusan markas kecil yang disebut Halaqah. Halaqah ini berbasis di masjid-masjid dan musala.

Kegiatan di Halaqah dapat dibagi atas kegiatan harian, mingguan dan bulanan. Kegiatan ini bertujuan untuk meramaikan masjid dan mengajak kembali umat agar mencintai tempat beribadah.

Kegiatan harian antara lain adalah musyawarah harian, taklim harian, zikir pagi petang dan amalan silaturahmi. Kegiatan mingguan dapat berupa jaulah atau mengunjungi sesama muslim dan berbincang tentang pentingnya iman dan amal, pentingnya berusaha atas iman dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.

Kegiatan bulanan dapat berupa khuruj selama tiga hari. Khuruj adalah meluangkan waktu secara total berdakwah memperbaiki diri sendiri dan mengajak orang lain agar berusaha atas iman, yang biasanya dilakukan dari masjid ke masjid dan dipimpin oleh seorang Amir (pemimpin).

Selama khuruj ada 4 hal yang diperbanyak, yaitu dakwah Illallah, taklim wataklum, zikir dan ibadah, dan khidmad (melayani sesama muslim). Ada lagi empat hal yang dikurangi, waktu tidur dan makan, keluar masjid dan boros.

Sewaktu khuruj, kegiatan diisi dengan ta'lim (membaca hadits atau kisah sahabat, jaulah (mengunjungi rumah-rumah di sekitar masjid tempat khuruj dengan tujuan mengajak kembali pada Islam yang kaffah), bayan, mudzakarah (menghafal) enam sifat sahabat, karkuzari (memberi laporan harian pada amir), dan musyawarah. Selama masa khuruj, mereka i'tikaf di masjid.

Dalam melaksanakan berbagai kegiatan itu, jemaah tidak menerima donasi dana dari manapun. Sumber dana berasal dari kantong para pengikutnya.

Beberapa pesohor publik diketahui ikut bergabung dengan Jemaah Tabligh. Di antaranya, eks personil Sheila on 7, Shakti, alm Gito Rollies, Vokalis Nineball, Ray, dan Vokalis Mata Band, Sunu.

Kepada Rappler, Sunu mengungkapkan, ketenangan yang dirasakan setelah mendalami agama melalui kegiatan yang dijalankannya bersama Jemaah Tabligh. Ia rela meninggalkan kekayaan dan popularitas yang diraihnya untuk berhijrah di jalan Allah.

“Allah kasih perasaan ke saya, tanpa agama itu hampa. Sekarang saya merasakan ketenangan,” ungkap Sunu saat ditemui Rappler, Jumat malam, 2 Juni.

Pria 37 tahun itu mulai bergabung dengan Jemaah Tablig di tahun 2009, saat berada di puncak karier. Ia sempat merasakan dilema, namun akhirnya mantap untuk berhijrah.

Saat ini, Sunu aktif berkegiatan di Jemaah Tablig dan sempat beberapa kali melakukan dakwah keliling Indonesia hingga ke luar negeri. Beberapa negara yang dikunjunginya adalah Pakistan, Thailand, India, Malaysia, dan Singapura.

“Misi hidup saya sekarang adalah berdakwah,” ujar pria yang kini kerap tampil bergamis dan mengenakan taqiyah (topi khas muslim) ini. - Rappler.com

Sumber : Rappler.com

Begini Kargozari Amal 40 Hari Keluar di Jalan Allah, Tapteng Barus

11:49 AM Add Comment

karguzari
Kargozari amal artinya laporan singkat mengenai aktivitas dakwah selama khuruj fisabillah. Aktivitas dakwah dan tabligh yang dilakukan jamaah tabligh di seluruh dunia membawa fikir dan risau sebagaimana Baginda Nabi Muhammad saw. dan para sahabat r.a. yakni, menyeru manusia untuk taat kepada Allah SWT.

Sesungguhnya semua manusia dan umat akhir zaman adalah bersaudara yang disatukan oleh kalimat iman: “La Ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah. Dunia sementara, akhirat selama-lamanya. Makhluk tidak kuasa, Allah SWT Mahakuasa.” Nabi bersabda,“Perbaharui iman dengan memperbanyak ucapan La Ilaaha illallah, niscaya engkau berjaya!”

Keluar di Jalan Allah-Khuruj Fi Sabillah adalah perintah Allah SWT dengan mengorbankan harta-diri-waktu-perasaan untuk mendapatkan iman yakin terhadap kalimat thoiyibah “La Ilaaha illallahMuhammadur Rasulullah.” Maksud iman yakin adalah meyakini bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah SWT, dan satu-satunya cara untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat hanya dengan menjalankan dan menghidupkan sunnah nabi dan sunnah khulafaur rasyidin.

Selama bergerak 40 hari di Tapanuli Tengah ada sekitar 10 masjid yang didatangi. Setiap masjid memiliki karakter dan kondisi tersendiri, antara lain:

  • 2/10/2017: Masjid As-Shiddiq Medan Sunggal.

sekitar masjid, tidak terlalu banyak warga tempatan. Sebagian besar yang shalat di Masjid As-Shiddiq adalah pelintas jalan yang pergi dan pulang menempuh jalan alternatif Srigunting, Sunggal Kanan, Setia Makmur, Kampung Lalang, Pantai Harapan, dan Sei Mencirim.

  • 3/10/2017: Masjid Nurul Ikhlas Polres Sibolga.

Masjid ini letaknya persis di dalam lokasi Polres Sibolga. Setiap Hari Jum’at pelajar umumnya memilih shalat di masjid Polres. Hari-hari biasa pada waktu shalat fardhu yang shalat tidak terlalu ramai.

  • 4/10/2017: Masjid Al-Hikmah, Kota Baringin Sibolga.

Masjid Al-Hikmah di Kota Baringin Sibolga, termasuk masjid yang ramai dan padat karena berdekatan dengan pajak, sekolah, dan perkantoran. Sibolga kotanya kecil. Di belakang gunung, di depannya adalah lautan. Daratannya sedikit sekali, sehingga gunung harus dikikis untuk memperlebar daratan dan akibatnya longsor. Ruko-ruko tiada berpenghuni di Kota Sibolga mulai dipenuhi walet.

  • 7/10/2017: Masjid Al-Azhar, Sorkam Kiri.

Di belakang Masjid Al-Azhar terdapat aliran Sungai Sibundong. Warga Sorkam kiri, umumnya adalah nelayan, pencari pasir, dan pedagang di Pajak Onan yang buka setiap pekan Hari Rabu dan Hari Sabtu. Dari Sorkam Kiri bisa tembus ke Botot, Teluk Roban, dan Pasar Sorkam melalui jalan sungai dan jalan darat.

  • 10/10/2017: Masjid As-Syuhada, Sorkam Kanan.

Setelah melewati jembatan Aek Sibundong terdapat sebuah masjid tua (Masjid Syuhada). Satu-satunya bagian yang masih asli adalah mimbar khatib yang berusia ratusan tahun. Di Sorkam Kanan terdapat kuburan tua Raja-raja Sorkam, dan istana raja yang kini menjadi sebuah pesantren. Di Sorkam kanan terdapat rumah Akbar Tandjung.

  • 13/10/2017: Masjid Nurul Bahri, Pasar Sorkam.

Di Pasar Sorkam terdapat sebuah kuala (kualo). Perahu-perahu bermesin dompeng ditambatkan di dermaga tradisional. Menjelang pasang barulah perahu-perahu tersebut diperjalankan. Nelayan Pasar Sorkam punya kesepakatan bersama agar tidak melaut di Hari Jum’at. Dari tepian pantai di Pasar Sorkam sudah terlihat Pulau Mursala.

  • 16/10/2017: Masjid Nurul Falah, Pulo Pane.

Di sepanjang jalan Sibolga-Barus, Pulo Pane termasuk unik. Di sini cuaca dan hawanya memang hangat (pane-panas). Di Pulo Pane pemandangan sangat menarik. Terdapat Sungai Hantu, airnya dangkal, kerbau-kerbau bisa berenang dan menyebrang. Kemudian ada sebuah pulau yang bernama Pulo Pane. Bila pasang daratannya menyatu, apabila air surut maka menjadi pulau tersendiri. Subhanallah.

  • 21/10/2017: Masjid Taqwa Barangbang.

Di masjid Barangbang airnya jernih dan manis, khas air gunung. Kemudian di sepanjang jalan lintas menuju Barus terhampar Pantai Barat Sumatera, Samudera Hindia. Pabila siang air berwarna hijau, maka menjelang petang berwarna biru. Pokok kelapa muda di mana-mana. Dari bibir pantai terlihat Pulau Karang.

  • 23/10/2017: Masjid Jamik Sigambo-gambo.

Masjid Jamik Sigambo-gambo berada di Jalan Muara Laut. Letaknya sangat strategis di persimpangan menuju Kota Barus dan Pananggahan Makam Papan Tinggi Syaikh Machmud, Makam Mahligai Syaikh Rukunuddin, Makam Syaikh Ambar, Makam Syaikh Batu Badan, Makam Syaikh Machdum.

  • 26/10/2017: Masjid Al-Huda, Padang Masiang.

Masjid Al-Huda berada di pusat Kota Barus. Tidak jauh dari masjid terdapat sebuah kampus dan bangunan yang terbengkalai yakni, Museum Barus Raya yang tak kunjung rampung.

  • 29/10/2017: Musholla Papa Dolo Aek Dakka Bulu Duri.

Di depan musholla Papa Dolo terdapat Sungai Sirahar, Aek Dakka Bulu Duri. Nama jalan di Musholla Papa Dolo adalah Jalan Syaikh Rukunuddin, terusan dari Jalan Fansuri Padang Masiang.

  • 2/11/2017: Masjid As-Siddiq Sunggal Kanan.

Istirahat, menempuh perjalanan dari Kota Barus menuju Kota Medan.

  • 3/11/2017: Masjid Al-Ikhlas Sunggal Kanan

Iktikaf dan silaturahmi.

  • 5/11/2017: Masjid Jamik, Kampung Lalang

Meneruskan sisa masa selama 40 hari keluar di jalan Allah. Masjid Jamik lahannya subur untuk menyampaikan kalimat iman. Sebab, di sinilah berkumpulnya para manusia-manusia yang haus hidayah. Di masjid inilah pada akhir tahun Da’i-da’i dihantarkan Allah menuju Makkah-Madinah, Qatar, dan Yordania.

Akhirul kalam, hari ini orang sibuk untuk mengubah orang lain, tetapi tidak pernah berpikir untuk mengubah diri sendiri.Keluar di Jalan Allah (A day spent in the path of Allah) dalam rangka islah (memperbaiki) diri agar amal-amal agama dan sunnah-sunnah nabi dan sunnah khulafaur rasyidin dapat teramalkan. Insya Allah!

Penulis: Setiadi Rachmat Saleh
Sumber SeMedan.com

Amalan Maqomi Untuk Wanita (Masturat)

5:00 AM Add Comment
Amalan Maqomi Untuk Wanita (Masturat)
Amalan Maqomi Untuk Wanita (Masturat) - Salah satu maksud masturah dikeluarkan adalah untuk membentuk fikir agama, karena setiap hari wanita selalu disibukkan dengan urusan rumah tangga sehingga fikirnya hari-hari hanya urusan dunia. Oleh karena itu dengan keluar ke jalan agama diharapkan setelah pulang ke rumah dapat membawa fikir agama untuk bekal menghadap Allah swt, sehingga akan menjadikan wanita tersebut asbab hidayah dengan beberapa amalan yang perlu wujud dalam rumah :

→Menjadi `Alimah : wanita yang berilmu dengan menjaga ta`lim secara istiqamah


  1. Ta`lim adalah perintah Allah swt dan salah satu sunnah Rasulullah saw
  2. Ta`lim adalah roh agama
  3. Ta`lim adalah salah satu pintu gerbang masuknya agama ke dalam rumah.

→Zahidah : hidup sederhana

  1. Hidup sedehana adalah salah satu sunnah cara hidup Rasulullah saw.
  2. Dengan hidup sederhana hisab akan mudah dan ringan
  3. Sederhana pakaian, makanan, perumahan, perabotan, penampilan dll.

→Abidah : Ahli ibadah, menjaga shalat di awal waktu, dzikir pagi petang, semua pekerjaan rumah selalu diiringi dengan dzikir, istiqamah baca Al-Qur`an dan berusaha untuk selalu mengkhatamkannya, shalat-shalat sunat,puasa wajib dan puasa sunat serta gemar bersedeqah.

→Murabbiyah : Sebagai guru yang mendidik anak – anak secara Islam sesuai dengan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw ;

  1. Karena anak adalah amanah dari Allah swt
  2. Tarbiyatul adab : jaga ada-adabnya
  3. Tarbiyatul jasad : badan, pakaian dan makanan
  4. Tarbiyatul wiladhah : setelah melahirkan
  5. Tarbiyatul Diin : Agama, kenalkan agama sejak anak-anak masih kecil, latih untuk selalu takut hanya kepada Allah swt, tanamkan pada anak Cinta Allah dan RasulNya, cinta saudara dll.

→ Khaddimah : Selalu berkhidmat untuk suami dan anak – anak dalam setiap menunaikan keperluan dan kebutuhan suami dan anak-anak serta setiap tamu yang datang ke rumah dengan ikhlas karena Allah swt.

→Da`iyah : Mengajak manusia untuk selalu ta`at kepada Allah swt dan kepada Rasulullah saw dengan menanamkan iman yakin kepada kampung akhirat, dll.


Belum Buat Maqomi? Begini Amalan Maqomi Rijal

11:47 AM Add Comment
Belum Buat Maqomi? Begini Amalan Maqomi Rijal
Belum Buat Maqomi? Begini Amalan Maqomi Rijal - Tujuan menghidupkan amal Maqomi adalah bagaimana kita bisa menghidupkan suasana agama di lingkungan mesjid kita. Terutama bagi yang pulang dari Khuruj Fissabillillah penting bagi mereka menghidupkan amal maqomi untuk menjaga dan memelihara keimanan mereka. Jadi tujuan dari membuat amal maqomi bukan untuk merubah lingkungan tetapi untuk mewarnai lingkungan yaitu lingkungan yang hidup dengan amal agama.

3 Perkara yang dibuat Nabi SAW setelah Hijrah :
1. Membangun Mesjid
2. Meluangkan Masa untuk Mesjid
3. Membuat Amalan Mesjid

Apa itu Amalan Mesjid :
1. Dakwah Illallah
2. Taklim Wa Taklum
3. Dzikir Ibadah
4. Khidmat

Sedangkan 4 Amal Mesjid Nabawi ini dapat diwujudkan dengan 6 cara ( 6 Amal Maqomi) :

I. Amal Maqomi Harian :

1. Musyawarah à Keadaan Agama : Kargozari, Usul, Program.
Fadhilah : Fikir sesaat lebih baik dari 70 tahun ibadah sunnat
2. Taklim Mesjid & Rumah à untuk Islah diri, keluarga, dan ummat.
Fadhilah : siapa yang memudahkan langkah kaki ke majelis Ilmu maka Allah akan
memudahkan langkah kakinya menuju Surga.
3. 2.5 Jam à Dakwah harian melalui Sillaturrahmi dan Ihtilat
Fadhilah : Mereka yang bertemu dan berpisah karena Allah akan Allah dudukkan di
mimbar-mimbar Cahaya dan akan mendapatkan naungan Arasy Allah di padang
Mahsyar.

II. Amal Maqomi Mingguan :

4. Jaulah (keliling) di Mesjid Sendiri dan Jaulah di Mesjid tetangga : Memancing
hidayah turun di Mesjid kita dan mesjid tetangga.
Fadhilah : Sepagi sepetang di jalan Allah lebih baik dari pada seluruh dunia beserta
isinya.

III. Amal Maqomi Bulanan :

5.Keluar 3 Hari keluar Fissabillillah : Ishlah diri, menyediakan 1/10 waktu untuk agama
setiap 30 hari
Fadhilah : Setiap amal ibadah dan harta yang dikorbankan di jalan Allah, Allah
gandakan dari 700.000 kali sampai sebanyak yang Allah mau.

Untuk dapat mempunyai kekuatan dalam melakukan kerja Maqomi dengan baik maka
kita harus menjaga 5 Amalan Infirodhi (Dzikir Ibadah) :
1. Menjaga Sholat 5 waktu berjamaah tidak tertinggal Takbiratul Ulla
2. Menjaga Sholat Tahajjud tiap malam
3. Menjaga Bacaan Qur’an minimal 1 juz tiap hari
4. Menjaga Amalan Dzikir dan Wirid Pagi dan Petang
5. Menjaga Adab-adab ( Terutama menjaga pandangan )

Target dan Tujuan dari membuat amal intiqoli, amal maqomi, dan amal infirodhi ini adalah bagaimana di diri kita ini dapat terbentuk 6 Qualitas Utama Sahabat RA :
1. Qualitas Yakin Sahabat : La Illaha Illallah Muhammadurrasullullah
2. Qualitas Sholat Sahabat : Khusyu’ wa Khudu’
3. Qualitas Makrifat Sahabat : Ilmu dan Dzikir
4. Qualitas Akhlaq Sahabat : Iqromul Muslimin (Memuliakan Saudara Muslim)
5. Qualitas Keikhlasan Sahabat : Tashihun Niat
6. Qualitas Pengorbanan Sahabat : Dakwah Khuruj Fissabillillah

Untuk dapat mewujudkan ini semua maka diperlukan 6 perkara :
1. Yakin yang benar
2. Cara Nabi SAW atau Sunnah
3. Niat yang Ikhlas
4. Tawajjuh
5. Mengedepankan nilai Amal
6. Mujahaddah atas Nafsu

Jika suatu mesjid sudah hidup amal-amal agama maka rahmat Allah akan turun di kampung tersebut bercurah-curah. Keadaan kampung akan aman, tentram, dan sejahtera. Bukan dengan cara perbaikan ekonomi, fasilitas kota, keamanan, tetapi dengan perbaikan amalan mesjid, baru keadaan masyarakat di daerah itu terperbaiki. Sebagaimana terperbaikinya kehidupan kota madinah yang jahil asbab hidupnya amal-amal mesjid Nabawi.

7 Jaminan Allah SWT berikan bagi yang menghidupkan Amalan Mesjid :
1. Keberkahan Rizki dan pertolongan dari arah yang tidak disangka-sangka
2. Allah akan menjaga rumah kita sebagaimana Allah menjaga Baitullah
3. Allah akan jaga istri dan anak kita sebagaimana Allah jaga istri dan anak
Ibrahim AS
4. Allah akan menangkan yang Haq dan hancurkan yang Bathil
5. Allah akan jadikan diri kita sebagai asbab hidayah
6. Allah akan jaga anak keturunan kita hingga 11 keturunan
7. Allah akan lindungi keluarga dan kampung kita dari fitnah dajjal


Hebat! Sopir Taksipun Buat Dakwah

9:36 PM Add Comment
Hebat! Sopir Taksipun Buat Dakwah
Karkun-Kepri - Seorang supir taksi India atau new delhi tepatnya yang sebut saja bernama Ahmad Khan punya segudang kisah. Kisah-kisah dari sejumlah penumpangnya. Ada kisah sedih yang memilukan. Ada kisah yang bikin hati gemas. Ada kisah menyenangkan. Ada pula kisah yang bikin jantung berdebar kencang. Entah itu ketika leher ditempeli sebilah pisau tajam , sampai rayuan wanita malam yang mau memberi layanan gratis buat ongkos taksinya ... tapi bukan itu kisahnya yang menarik kita dengar.
.
" ... Ya ya ya... begitulah ternyata kehidupan. Bangku taksi saya jika bisa bercerita, boleh jadi seperti tak ada habis-habisnya. Berapa banyak bokong yang sudah menempel di jok taksi ini . Mulai dari bokong pejabat sampai pantatnya penjahat. Juga pantat sexy kupu-kupu malam ... MashaaAllah ... " , ujarnya.
.
" ... bhai ... , godaan jadi supir taksi di new delhi beratnya minta ampun. Apalagi jika sedang dinas malam. Wanita-wanita malam itu dandanannya amat minim, parfumnya bikin nafsu. Ternyata banyak juga wanita asing yang menjual diri di kota ini ... Jalur antaran saya biasanya dari sebuah rumah atau apartemen sampai ke diskotik / hotel / nightclub, tempatnya mereka menawarkan surga dunia ... "
" , sebutnya lagi .
.
" ... tapi itu kisah dulu bhai ... sebelum saya berjumpa serombongan jamaah dakwah asal arab yang saya temui di airport yang minta dihantar ke nizamuddin banglawalee masjid . Saya terkesan dengan mereka , selama ini belum ada penumpang yang memberi saya hadiah ketika saya selesai menghantar mereka ketempat tujuan ... Ya, Ya ... mereka hanya memberi kepada saya sebotol kecil minyak wangi dan sebatang kayu siwak / sugi , tapi saya tidak lihat nilai benda tersebut , yang saya bisa lihat bagaimana akhlak dakwah mereka memuliakan sesama muslim ... itu yang membuat saya terkesan dan akhirnya ikut shalat berjamaah di masjid itu dan tak lama berselang saya pun ikut khuruj 40 hari ... , semenjak saat itu saya ambil keputusan untuk menjadikan dakwah maksud hidup saya ... " , ucapnya lagi ...
.
" ... saya mengurungkan niat berhenti jadi supir taxi setelah saya keluar 4 bulan bhai ... kenapa ? , karena ternyata profesi ini tidak menghalangi seseorang untuk buat dakwah dan amal2 lainnya baik itu infirodi , maqomi , nusroh jamaah dsb. Ya ... semenjak Allah beri saya kefahaman , ternyata dengan menjadi supir taxi saya bisa jumpa banyak orang ... dan tentu saja buat dakwah sama mereka . Kalau iman tidak kuat, dunia taksi bisa mengantarkan saya ke neraka karena begitulah faktanya. Tetapi apapun profesinya, kuncinya adalah iman terjaga lewat dakwah. Insya Allah selamat dunia dan akhirat. Meskipun, profesinya pemulung sekalipun bisa tergelicir masuk Jahannam. Jika dia malas shalat, suka main perempuan dan sebagainya ... " ... tuturnya lagi .
.
... akhirnya perjalananpun sampai ke tempat tujuan tanpa terasa ... Ya ... Masjid Banglawalee masjid ... disinilah kami berhenti di gudangnya hidayah dan fabrik 6 sifat sahabat ... SubhanAllah ...

__________________________________________________
sumber kargozari : bhai m.ikhlas
http://ahbab-indonesia.blogspot.co.id/2014/11/supir-taxi-bisa-buat-dakwah.html